TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesebelasan Indonesia yang tengah mempersiapkan diri ke putaran III Prapiala Dunia Zona Asia Grup E akan menjajal kesebelasan nasional Malaysia tanggal 14 Agustus di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan pihaknya sempat menawarkan Malaysia untuk berujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno tanggal 10 Agustus 2011, namun ditolak dan akhirnya disepakati di Kuala Lumpur tanggal 14 Agustus 2011.
"Malaysia tidak siap jika harus berujicoba tanggal 10 Agustus, makanya tanggal 14 Agustus kita sepakati di Kuala Lumpur," ungkap Djohar Arifin Husin, Rabu (3/8/2011).
Usai meladeni Malaysia, timnas beberapa hari kemudian kemungkinan akan menjamu Korea Utara.
"Korea Utara mungkin datang dan bertanding pada 17 atau 18 Agustus. Mereka juga mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia. Kita masih hitung untung dan ruginya memilih mereka sebagai calon lawan," jelas Djohar Arifin Husin.
Masih ada beberapa calon lawan yang bersedia menantang tim "Merah-Putih". Namun, kata Djohar, semua keputusan diserahkan pada pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen. "Saya sudah bicara dengan Presiden Sepak bola Yordania. Lalu juga bicara dengan Australia. Kita serahkan semua pada pelatih. Kita turuti keinginannya," kata Djohar Arifin Husin.
Indonesia diputaran III Grup E Prapiala Dunia zona Asia berada satu grup bersama Iran, Bahrain dan Qatar.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan pihaknya sempat menawarkan Malaysia untuk berujicoba di Stadion Utama Gelora Bung Karno tanggal 10 Agustus 2011, namun ditolak dan akhirnya disepakati di Kuala Lumpur tanggal 14 Agustus 2011.
"Malaysia tidak siap jika harus berujicoba tanggal 10 Agustus, makanya tanggal 14 Agustus kita sepakati di Kuala Lumpur," ungkap Djohar Arifin Husin, Rabu (3/8/2011).
Usai meladeni Malaysia, timnas beberapa hari kemudian kemungkinan akan menjamu Korea Utara.
"Korea Utara mungkin datang dan bertanding pada 17 atau 18 Agustus. Mereka juga mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia. Kita masih hitung untung dan ruginya memilih mereka sebagai calon lawan," jelas Djohar Arifin Husin.
Masih ada beberapa calon lawan yang bersedia menantang tim "Merah-Putih". Namun, kata Djohar, semua keputusan diserahkan pada pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen. "Saya sudah bicara dengan Presiden Sepak bola Yordania. Lalu juga bicara dengan Australia. Kita serahkan semua pada pelatih. Kita turuti keinginannya," kata Djohar Arifin Husin.
Indonesia diputaran III Grup E Prapiala Dunia zona Asia berada satu grup bersama Iran, Bahrain dan Qatar.
Editor: Antonius Bramantoro
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
